Minggu, 28 Maret 2010

terorisme

menjelang akhir kepimpinan periode pertama presiden SBY terorisme dapat dilumpuhkan. gembong teroris Nurdin M Top mati disolo. isu terorisme kini muncul lagi dengan matinya dulmatin beberapa waktu yang lalu. yang menjadi persoalan kini adalah dijadikannya NAD sebagai basis terorisme. sebagaimana kita tahu bahwa Aceh baru beberapa tahun ini relatif aman. dengan adanya berita bahwa Aceh dijadikan sarang pengkaderan terorisme tentu saja dapat membawa dampa serius bila pemerintah tidak segera menangani masalah ini secepat mungkin. bukan tidak mungkin sentimen islam akan muncul lebih parah karena Aceh merupakan satu-satunya propinsi yang menerapkan sariat islam. isu-isu islam yang sensitif akan mudah masuk dalam benak masyarakat Aceh. ibarat sekam tinggal sulut api akan terbakar.
tampaknya logika gembong teroris sudah bergeser. kalau dulu jawa merupakan sentra kegiatan terorisme kini setelah matinya Nurdin DKK mereka harus berpikir ulang untuk menyusun kekuatan di jawa. boleh jadi sasaran rekrutmen adalah warga Aceh yang dulunya GAM. kelihatannya dengan menjadikan Aceh sebagai basis menunjukkan bahwa model perjuangan mereka bukan lagi menebar teror dengan melakukan pengeboman. terbunuhnya orang-orang penting dikalangan mereka merubah garis perjuangan mereka dari menebar teror dimasyarakat menjadi gerakan yang lebih halus, sistematis, dan terorganisir yang ujung dari gerakan ini adalah upaya melepaskan Aceh dari NKRI. aceh akan dijadikan Moro-nya Indonesia.
membangun kekuatan nyata dimasyarakat Aceh oleh gerakan teroris untuk itu harus disikapi secara tepat oleh pemerintah. salah pemetaan akan berakibat fatal. pemerintah NAD harus sensitif terhadap kemungkinan virus-virus penyebaran pemikirian ekstrim bila tidak ingin Aceh akan kembali seperti beberapa dekade yang lalu. pemerintah pusat maupun daerah harus memiliki satu visi terhadap bahaya terorisme. pemerintah harus cepat menutup celah yang dapat dimasuki oleh mereka seperti percepatan pembangunan dan pemeraaan ekonomi rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar